Kamis, 25 Desember 2008

Isolasi, kultivasi dan Identifikasi Virus

Salah satu dari kelompok agen penginfeksi berukuran kecil (panjang dan/atau lebar 20-300 nm), tidak mampu berkembang biak kecuali dalam sel hidup inangnya. Dalam sel inang, agen tersebut merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Dapat melewati fitler yang menahan bakteria dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Biasanya tidak dianggap ‘hidup’. Karena jika di luar inangnya tidak satupun menunjukkan aktivitas enzim. Jika berada dalam suatu sel, dapat berkelompok dalam bentuk kristal melalui simetri dan keteraturan kapsidnya. Merupakan sistem biologis, tetapi masing-masing mengandung informasi dalam bentuk asam nukleat (tetapi tidak sebagaimana halnya sel, tidak pernah tekandung DNA dan RNA secara bersamaan) yang ditranskripsi dan direplikasi dalam sel inangnya. Partikel virus yang terbentuk sempurna (virion) mengandung asam nukleat atau inti nukleoprotein dan terdapat dalam suatu selubung protein telanjang (kapsid) yang terdiri atas subunit protein (kapsomer), atau dalam kapsid yang dibungkus dalam satu atau lebih membran sel inang yang diperolehnya pada waktu keluar dari sel dan sering dimodifikasi, seperti dengan penambahan glikoprotein tertentu. Simetri kapsid dapat seperti uliran atau heliks (kapsomer membentuk heliks berbentuk batang di sekitar darah inti asam nukleus, umpamanya virus mosaik tembakau, TMV); atau ikosahendral (bundar, kapsomer membentuk struktur bersisi 20), jumlah kapsomer berkisar dari 12 (qX174) sampai 252 (adenovirus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar